Teks Berita (bagian kedua)
Struktur & Kebahasaan Teks Berita
Kompetensi DasarPada pembelajaran sebelumnya kalian sudah mengetahui tentang pengertian teks berita,ciri-ciri teks berita, unsur-unsur teks berita, dan menyampaikan isi berita. Untuk pembelajaran kali ini kita akan mengenal struktur dan kebahasaan dari teks berita.
Struktur
Teks Berita
Ada beberapa struktur yang membangun teks berita. Stuktur teks tersebut merupakan struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan teks yang utuh. Struktur teks berita terdiri dari :
1. Kepala
berita, yaitu judul berita utama yang biasanya ditulis dengan huruf kapital.
2. Teras
berita, yaitu satu paragraf pembuka yang memuat intisari berita yang
paling menarik (berisi beberapa poin dari adiksimba).
3. Tubuh
berita, yaitu bagian isi uraian lengkap yang menjelaskan seluruh unsur
adiksimba.
4. Kaki
berita, yaitu bagian penutup yang berupa simpulan atau penegasan ulang.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Sedangkan kaidah kebahasaan yang digunakan dalam teks berita adalah sebagai berikut :
1. Kata kerja transitif merupakan kata kerja yang memerlukan objek atau pelengkap dalam kalimatnya.
Contoh : Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok menuduh kapal-kapal asal Vietnam telah lebih dari 1.400 kali menabrak kapal-kapal Tiongkok di dekat lokasi anjungan pengeboran minyak yang kontroversial di Laut Tiongkok Selatan.
Keterangan:
Pejabat Kementerian Luar Negeri Tiongkok (Subjek)//menuduh (Predikat)//kapal-kapal asal Vietnam (Objek)//telah lebih dari 1.400 kali (Pelengkap)//menabrak (Predikat)//kapal-kapal Tiongkok (Objek)//di dekat anjungan pengeboran minyak di Lautan Tiongkok Selatan (Keterangan tempat).
2. Verba pewarta adalah verba yang mengindikasikan
suatu percakapan, kata yang sering digunakan dalam teks berita seperti menjelaskan, memberitahukan, mengatakatan, memaparkan, dan lain sebagainya
Contoh : Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi mengatakan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas sanksi yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.
3. Adverbia atau kata keterangan adalah kelas kata yang memberikan keterangan kepada kata lain. kata yang sering digunakan seperti dengan, dengan menggunaka, secara, agar, untuk, supaya, hingga, akibatnya, sehingga, sampai, menjadi, dan kata yang berhubungan dengan waktu.
Contoh: Tawuran antara pemuda kemarin karena hal yang sepele.
4. Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukkan urutan waktu.
Contoh: Setelah polisi datang ke TKP, masyarakat yang sejak pagi berkumpul saat itu juga langsung membubarkan diri.
5. Kata kerja mental adalah kata kerja yang menerangkan aktivitas mengindrai, berpikir, atau merasa.
Contoh: Dia tersinggung dengan perkataannya barusan. (kata tersinggung dalam kalimat itu menunjukkan proses merasa).
6. Kalimat langsung adalah sebuah kalimat yang merupakan hasil kutipan langsung dari pembicaraan seseorang yang sama persis seperti apa yang dikatakannya.
7. Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang melaporkan atau memberitahukan perkataan orang lain dalam bentuk kalimat berita.
8. Bahasa yang digunakan adalah baku dan sederhana,
menarik, singkat, padat, lugas, komunikatif, dan netral atau objektif.