Teks Berita (Bagian Ketiga)

Menyampaikan Berita secara Tertulis dan Lisan




Tujuan utama suatu berita adalah menyampaikan suatu informasi dengan akurat. Dengan begitu, pembaca dapat memahami informasi tersebut dengan baik. Namun, tentu tidak tiap informasi layak dijadikan sebagai berita. Dalam menyajikan suatu berita ada 2 cara dalam penyampaiannya yaitu secara tertulis dan secara lisan. Dalam pembahasan materi kali ini kita akan mengetahui bagaimana menyampaikan suatu berita secara tertulis dan lisan. Simak baik-baik ya uraian di bawah ini.

Menyajikan Berita secara Tertulis

1.       Menentukan Inti Informasi

Informasi yang layak diangkat menjadi berita harus memenuhi syarat yaitu informasi harus berdasarkan fakta bukan hoaks atau isu-isu yang belum jelas kebenarannya. Berita juga harus informasi yang baru dan masih hangat dibicarakan khalayak bukan cerita lama yang sudah diketahui semua orang. Berita haruslah fungsional, maksudnya bisa bermanfaat bagi masyarakat secara umum, bentuknya dapat memotivasi dan memberi pengetahuan tentang apa yang terjadi di sekitar.

2.       Menyusun Kerangka Berita

Setelah menentukan informasi yang layak, langkah berikutnya adalah menyusun kerangkanya. Kerangka berita dapat disusun dengan menentukan adik simba (apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, bagaimana)

Bagian Adik Simba

Pertanyaan

Keterangan

A

Apa

Peristiwa/kegiatan/hal apa yang diberitakan

Di

Di mana

Tempat peristiwa/kegiatannya

K

Kapan

Waktu peristiwa/kegiatan/hal

Si

Siapa

Pihak-pihak yang terlibat di peristiwa/kegiatan/hal yang diberitakan

M

Mengapa

Penyebab terjadinya peristiwa/kegiatan/hal

Ba

Bagaimana

Kronologi/penyelesaian

 

3.       Mengembangkan Kerangka

Jika kerangka sudah dibuat, langkah berikutnya adalah mengembangkannya menjadi tulisan berita yang utuh. Ingatlah struktur teks berita.

4.       Menentukan Judul Berita

Setelah mengembangkan kerangka menjadi tulisan berita yang utuh, langkah terakhir adalah menentukan judul berita. judul yang baik harus memenuhi beberapa persyaratan berikut:

a)      Akurat, jelas, dan ringkas

b)      Mencerminkan isi berita

c)       Menarik pembaca

d)      Tidak membingunkan 

Menyajikan Berita secara Lisan.

Menyampaikan berita secara lisan merupakan kegiatan membacakan berita untuk diperdengarkan kepada orang lain. Membaca  berita adalah kegiatan untuk mendapatkan informasi yang tujuannya untuk diri sendiri. Media dalam menyampaikan berita bisa melalui radio, televisi, atau media lain dalam format video. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menyampaikan secara lisan sebagai berikut:

1.       Intonasi

Intonasi merupakan “lagu” dalam kalimat berita. Kita harus bisa memperhatikan naik turunnya lagu kalimat yang sedang kita ucapkan sehingga tidak terkesan datar. Manakala intonasi datar, pembaca tidak bisa memperhatikan penyampaian berita dengan baik. Belum lagi, intonasi datar membuat pendengar seperti sedang mendengarkan suara robot. Perhatikan bagaimana gaya intonasi dalam penyampaian berita yang akan kita lakukan.

2.       Artikulasi

Artikulasi merupakan kejelasan dalam pelafalan kata-kata yang akan kita ucapkan. Kata-kata yang tidak jelas artikulasinya akan terkesan seperti kita sedang bicara sambil kumur-kumur. Kesalahan artikulasi juga bisa saja menjadi fatal, apabila pendengar mengalami pergeseran makna dari apa yang dimaksud oleh penyiar berita.

3.       Volume yang sesuai

Sesuaikan volume suara saat membacakan berita. Pastikan volume yang dikeluarkan tidak terlalu rendah ataupun terlalu keras. Volume suara yang “bulat” penting untuk dilatih supaya apa yang kita ucapkan bisa didengar jelas termasuk intonasi dan juga artikulasi yang ada di dalamnya.

4.       Irama dalam membaca berita

Irama adalah kecepatan dalam membaca berita. Irama yang baik dalam membaca berita tentu saja tidak terkesan buru-buru, formal dan nyaman untuk didengarkan. Kita bisa melatih tempo dalam membaca berita disesuaikan dengan durasi tayang dalam berita tersebut. Kadang-kadang kita perlu memberikan jeda. Namun pastikan kita tidak terlalu cepat atau lambat dalam membacakan berita.

5.       Sesuai konteks

Sesuaikan gaya pembacaan berita dengan konteks atau tema acara. Jika berita tersebut adalah berita formal, pastikan kita juga menggunakan gaya formal. Jika acara tersebut santai, kita jangan terlalu kaku menggunakan bahasa bakunya.  

    Saat kamu menyampaikan berita secara lisan, hal penting yang harus diperhatikan adalah tanda baca yang dalam dunia berita diartikan sebagai jeda. 

1. Tanda garis miring satu (/) sama dengan tanda baca koma berarti kamu harus berhenti sebentar.

2. Tanda garis miring dua (//) sama dengan tanda baca titik berarti kamu harus berhenti sedikit lebih lama.

Untuk lebih memahami dalam menyampaikan berita simak baik-baik video di bawah ini




Postingan populer dari blog ini

Teks Fantasi

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi