Teks Iklan, Slogan, Poster ( Bagian Ketiga)

 Assalamualaikum Wr.Wb

Pada pembelajaran kali ini kita akan membahas  KD (Kompetensi Dasar) 3.4 Menelaah pola penyajian, dan kebahasaan  teks iklan, slogan, atau poster (yang membanggakan dan memotivasi) dari berbagai sumber yang dibaca dan didengar dengan tepat. 4.4   Menyajikan gagasan, pesan, dan ajakan dalam bentuk iklan, slogan, atau poster secara lisan dan tulis

 

Ciri kebahasaan iklan diantaranya:

·         Kalimat persuasif

Kalimat persuasif adalah Kalimat yang bertujuan meyakinkan dan membujuk pembaca agar melaksanakan atau menerima gagasan penulis terhadap suatu hal. Maksudnya, kata-kata dalam teks iklan itu bertujuan supaya para konsumen yakin dan percaya terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Contohnya: Head&Shouders, wangi lemon yang menyegarkan megurangi ketombe secara nyata dan membuat kepala terasa bersih dan segar sepanjang hari

·         Menggunakan subjek orang pertama

Teks iklan biasanya menggunakan subjek orang pertama tunggal atau jamak seperti aku saya dan kami untuk mengganti pihak atau instansi pemasang iklan. Contohnya: BUMN hadir untuk negeri

·         Kalimat Imperatif

Selain persuasif, pernyataan-pernyataan dalam teks iklan umumnya bersifat imperatif, yakni permintaan, ajakan, dorongan, atau larangan. Adapun kalimat imperatif itu sendiri ditandai oleh kata-kata seperti temukan. Kata lainnya adalah ikutilah, hadirilah, wujudkan, nyatakan, nikmati, sebaiknya, marilah, ayo, dan janganlah

·         Memuat Fakta dan opini

Iklan yang baik harus mengandung fakta. Fakta merupakan pernyataan yang bisa dibuktikan kebenarannya. Selain itu, sebuah iklan juga mengandung pendapat yang memengaruhi konsumen untuk membeli atau menggunakan produk yang diiklankan. Contohnya: 100% mengandung kedelai berkualitas tinggi.

Bahasa iklan sering kali menggunakan bahasa sederhana, mudah diingat, dan mudah pula dipahami. Kalimat yang panjang, dan berbelit-belit, selalu dihindari dalam iklan. Justru bahasa yang akrab di tengah-tengah khalayak itulah yang sering digunakan di samping memberikan kesan positif tentang produk yang ditawarkan. Pilihan kata yang berima dan memiliki banyak persamaan bunyi juga merupakan pilihan penting di dalam bahasa iklan. Di samping itu, bahasa iklan harus singkat sehingga mudah diingat oleh khalayak.

Bahkan, iklan baris dituntut untuk lebih efisien di dalam penggunaan kata-kata dan huruf-hurufnya. Iklan baris mengutamakan keefesien kata. Di dalam iklan baris sering dijumpai penyingkatan kata. Berikut beberapa singkatan yang sering digunakan dalam iklan baris beserta kepanjangannya.

Singkatan

Kepanjangan

Singkatan

Kepanjangan

BPK

BT

CCK

CCL

CV

JL

JT

HUB

KRM

Bapak

Bata

Cocok

Cicil

Curriculum vitae

Jual

Juta

Hubungi

Kirim 

LAM

LKP

LS

LMBT

RMH

TP

TNG

TH

PO

Lamaran

Lengkap

Luas

Lambat

Rumah

Tanpa perantara

Tenaga

Tahun

Post office

Apabila singkatan-singkatan itu sudah kita ketahui artinya maka akan lebih mudah kita untuk memahami maksud dari iklan-iklan baris tersebut. Contohnya iklan di bawah ini.

JUAL RMH SEMI VILA LS 174 BT 4 BH KOLAM, AIR BAGUS, CCKUTK PERISTIRAHATAN HUB. 3283799 (TP)

Iklan tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut. Dijual rumah semi vila dengan luas 174 bata, memiliki empat buah kolam. Airnya bagus. Rumah tersebut cocok untuk peristirahatan. Hubungi telepon 3283799 dengan tanpa perantara.

 

Ciri Kebahasaan Slogan

Slogan memiliki ciri bahasa yang menarik mudah dipahami serta bersifat persuasif isinya singkat dan jelas kalimatnya pendek menarik dan mudah diingat menjelaskan visi dan misi. Terdiri dari beberapa kata saja dan menarik karena tujuan utamanya adalah agar mudah diingat.

 

Ciri Kebahasaan Poster

Seperti teks lainnya, poster memiliki ciri tersendiri. Adapun ciri kebahasaan poster adalah sebagai berikut:

·         Singkat jelas dan memiliki daya pikat.

·         Kata-kata yang dipergunakan efektif, sugestif, dan mudah diingat. Efektif artinya tidak menggunakan kata-kata yang tidak bermanfaat. Sugestif artinya masyarakat tergugah hatinya untuk membeli mengikuti isi dan tujuan poster.

·         Cenderung memiliki gambar yang menarik dan memikat.

·         Bersifat sugestif dan mengajak.

 

Iklan

Iklan yang baik sangat dipengaruhi oleh bahasa yang digunakan. Kata-kata harus digunakan secara efektif dan kreatif agar bisa memengaruhi khalayak luas. Bahasa iklan yang baik, harus memenuhi beberapa kriteria, antara lain:

·   Menggunakan kalimat persuasi yang berarti membujuk, mempengaruhiatau memberi daya tarik pada barang atau jasa yang di promosikan.

·   Menggunakan bahasa yang familiar atau bahasa yang biasa digunakan oleh masyarakat.

·   Menggunakan kata yang khas, unik, dan menarik.

·   Menjelaskan keunggulan barang atau jasa tersebut.

·   Memberikan gambaran yang jelas tentang produk

 

Langkah-langkah Penulisan Iklan

Iklan yang baik bisa menampilkan suatu produk yang berbeda dengan produk lain. Iklan baik memuat adanya pesan yang rasional dan mudah dicerna oleh khalayak. Selain itu, iklan harus memperhatikan rumus sebagai problema, janji, dan bukti.

1. Mulailah iklan dengan pernyataan yang menarik perhatian khalayak, yakni berfokus pada kepentingan atau masalah yang mereka hadapi.

Misalnya:

Jika kita bermaksud menjual obat (jerawat), gunakanlah pernyataan seperti berikut, “Wajah Anda berjerawat?” Jika akan menjual produk pelangsing, pernyataan pendahuluannya bisa seperti berikut, “Anda ingin menurunkan berat badan?”

Contoh:

Anda sering stres. Ingin mendapatkan ketenangan dalam waktu kurang dari 30 menit?

2. Menawarkan solusi.

Misalnya:

Ø  Untuk masalah jerawat, kita dapat mengajukan kalimat tawaran seperti berikut: “Ramuan ‘Jamu Cantik’ mengurangi dan melenyapkan jerawat dalam waktu tiga pulih hari dan Anda kembali tampil cantik.”

Ø  Untuk masalah berat badan, kita dapat memberikan solusi seperti berikut, “Penyembuhan nondiet cara baru ini bergantung pada pikiran Anda, bukan oleh makanan yang Anda makan. Pikiran dapat menurunkan bobot Anda dengan cepat.”

3. Menunjukkan bukti

Yang diperlukan khalayak sesungguhnya adalah bukti. Dalam membuat iklan, kita tidak boleh sekadar menyampaikan janji-janji. Agar mereka lebih yakin, tunjukkanlah bukti bahwa solusi kita berikan benar dan sesuai dengan harapan mereka.

Berikut contoh-contohnya.

Ø  Jerawat Anda akan sembuh dalam 30 hari atau uang kembali. Ada 11.500 orang yang wajahnya kembali putih berseri setelah menggunakan produk kami ini.

Ø  Riset memperlihatkan bahwa berat badan orang-orang turun sekitar 13 kg setelah menggunakan metode baru ini.

Ø  Anda akan merasa relaks karena metode pemijatan kami sampai-sampai Anda akan tertidur di meja pijat saya.

4. Mengajukan harga yang kita inginkan.

Berikut contohnya.

Ø  “Jika Anda ingin merawat wajahnya Anda sekarang, pesanlah segera ramuan istimewa kita dengan harga….”

Ø  Hanya dengan …., Anda sudah bisa memainkan gitar di akhir pekan ini.

Ø  Klik di sini untuk membayar sejumlah …. dan Anda bisa mengunduhnya sekarang juga.

Dalam bagian ini kita pun bisa memberikan promosi lain, misalnya dengan adanya potongan harga dan berbagai kemudahan lainnya.

 

Slogan

Sebuah slogan mementingkan kata-kata yang menarik, unik dan memikat. Oleh karean itu dalam penulisan slogan harus memperhatikan hal tersebut. Setidaknya dalam menulis slogan perlu memperatikan hal berikut.

·         Tentukan masalah yang akan dijadikan slogan/poster.

·         Tentukanlah informasi atau pesan yang akan disampaikan.

·         Daftar kata-kata yang berkesesuaian dengan tujuan penulisan slogan.

·         Pilih kata-kata yang paling tepat dan menarik.

·         Lakukan revisi seperlunya.

 

Poster

Poster mengombinasikan kalimat dan gambar dengan grafis yang menarik. Oleh karena itu poster juga tergolong sebagai karya seni. Poster adalah karya seni atau desain grafis yang memuat komposisi gambar dan huruf atau kombinasi antar keduanya. Oleh karena itu dalam menulis poster harus diperhatikan hal-hal berikut.

·         Poster harus menggunakan bahasa yang mudah untuk dipahami.

·         Susunan kalimat poster harus singkat, padat, jelas, tetapi berisi.

·         Poster sebaiknya dikombinasikan dengan bentuk gambar.

·         Poster harus bisa menarik minat khalayak

·         Media poster harus menggunakan bahan yang tidak mudah rusak atau sobek.

·         Gambar dibuat mencolok dan sesuai dengan ide yang akan dikomunikasikan.

·         Kata-kata yang digunakan dalam poster harus efektif, sugestif, dan mudah diingat.

·         Jenis font atau huruf sebaiknya adalah jenis yang mudah dibaca dan dengan ukuran yang besar.

Postingan populer dari blog ini

Teks Fantasi

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi