Teks Diskusi

 Assalamualaikum Wr.Wb

Pada pembelajaran hari ini kita akan membahas tentang "Teks Diskusi", baca dan simak baik-baik penjelasannya ya ....


A.      Mengidetifikasi Informasi Teks Diskusi

Apa itu diskusi? Pernahkah kalian melakukan diskusi? Dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat sudah pasti kita melakukan aktivitas dan interaksi dengan orang lain. Interaksi tersebut dilakukan dengan cara berkomunikasi baik melalui perilaku verbal maupun non verbal. Sebagaimana perilaku verbal seperti halnya pada saat kita berdiskusi dengan orang lain. Sedangkan perilaku non verbal seperti halnya pada saat kita berbicara lewat telefon, telegram maupun internet.

Diskusi adalah kegiatan bertukar pikiran, ide, pendapat, gagasan untuk memecahkan suatu masalah. Diskusi dilakukan secara terarah mengenai masalah-masalah yang sedang dihadapi. Masalah tersebut diselesaikan untuk mencari solusi terbaik atau yang sering kita sebut dengan istilah hasil dari keputusan atau kesimpulan.

Diskusi tentu dilakukan oleh dua orang atau lebih, yang didalamnya terdapat kelompok-kelompok tertentu. Adapun tujuan dari diskusi adalah untuk menambah pengetahuan atau memperluas wawasan tentang hal-hal yang dianggap baru. Tujuan lainnya yang paling penting adalah untuk memperoleh suatu kesepakatan pendapat antara setiap peserta diskusi.

Dalam hal berdiskusi dalam kelompok bukan hanya dilakukan dengan cara berbicara langsung dengan peserta, tetapi juga dapat dilakukan dengan teks atau tulisan. Teks diskusi merupakan bentuk penulisan yang berisi pesan atau argumen yang dibuat berdasarkan pemikiran, ide yang logis. Teks diskusi yang dibuat tentu membahas tentang penguraian masalah yang baik dalam mencari titik tengah atau solusi. Agar teks diskusi dapat dipahami dengan baik pula, tentu teksnya harus dibuat dengan bahasa yang logis dan sederhana.

Pada saat diskusi berlangsung tentu ada seorang ketua kelompok yang mengatur prosesnya diskusi. Selain itu, ada juga beberapa orang yang terlibat sebagai  narasumber, notulen, moderator dan peserta diskusi. Semua ini menjadi bagian terpenting dalam proses diskusi.

Ada beberapa fungsi dan tugas dari masing-masing setiap anggota diskusi seperti:

1.       Moderator bertugas untuk mengatur jalannya diskusi dari awal sampai akhir, pada saat pembukaan sampai dengan penutupan dan pembacaan kesimpulan.

2.       Ketua diskusi bertugas untuk menyampaikan gambaran mengenai topik-topik tertentu yang akan dijadikan bahan dalam diskusi.

3.       Notulen bertugas sebagai juru tulis atau bagian yang mencatat poin-poin penting dalam pembahasan.

4.       Narasumber bertugas menyampaikan materi-materi penting yang didalamnya mencakup uraian tentang topik diskusi.

5.       Peserta diskusi bertugas sebagai pendengar sekaligus pemberhati pada saat proses diskusi berlangsung. Peserta diskusi nantinya dapat mengajukan pertanyaan mengenai masalah yang dianggap menurutnya baik untuk ditanyakan. Contohnya adalah ungkapan tentang setuju atau tidak, benar atau salah dan sependapat dengan peserta yang lain atau justru sebaliknya.

Fungsi diskusi, diantaranya:

1.       Untuk menyelesaikan masalah

2.       Untuk mendapatkan pengetahuan dan wawasan yang luas

3.       Untuk bertukar pikiran, pendapat dan gagasan

4.       Untuk menambah hubungan sosial dengan orang lain dan masyarakat

5.       Untuk menumbuhkan rasa peduli terhadap organisasi dan kelompok tertentu

6.       Sebagai wadah pertemuan dalam perbaikan dalam menyelesaikan masalah

Jenis-jenis diskusi, antara lain:

a)      Kongres merupakan suatu pertemuan organisasi, baik organisasi politik, masyarakat, sosial profesi dan lain sebagainya. Kongres biasanya dilakukan untuk menentukan hasil kesepakatan bersama dari setiap kelompok organisasi yang ada.

b)      Seminar merupakan suatu bentuk pertemuan secara akademis yang biasanya dilakukan oleh para cendikiawan atau guru besar dalam membahas topik tertentu. Seminar dilakukan atas pertemuan khusus yang proses diskusi dilakukan secara langsung dan sesuai dengan teknis yang sudah ditentukan.

c)       Diskusi panel merupakan bentuk forum untuk bertukar pikiran. Diskusi panel biasanya dilakukan oleh para kelompok tertentu yang pesertanya sudah tahu tentang masalah-masalah yang akan dibahas.

d)      Muktamar merupakan bentuk dari musyawarah yang dilakukan oleh para pemimpin organisasi. Musyawarah ini laksanakan pda waktu-waktu tertentu, dimana waktu diskusi sudah berjalan dari tahun ketahuan. Pelaksanaan muktamar lebih identik dengan pertemuan antara pemimpin organisasi dari tingkat pusat, daerah dan pimpinan cabang.

e)      Simposium merupakan bagian dari diskusi yang berkaitan dengan pidato pendek yang biasanya dilakukan di depan para peserta atau pengunjung.

f)       Lokakarya merupakan bentuk diskusi yang biasanya dilakukan oleh para ahli dalam bidang tertentu. Lokakarya biasanya membahas tentang masalah-masalah baru terkait dengan penelitian yang mereka lakukan sebelumnya.

Untuk mengidentifikasi informasi dalam teks diskusi, kamu harus memahami pokok-pokok informasi dalam teks tersebut. Pokok-pokok informasi dalam teks diskusi merupakan informasi penting dari teks diskusi. Untuk menentukan pokok-pokok informasi dalam teks diskusi, kamu dapat menemukan dengan berpedoman pada kata kunci sebagai berikut:

·         Apa yang didiskusikan?

·         Siapa saja yang mendiskusikan?

·         Di mana masalah yang didiskusikan terjadi?

·         Kapan masalah yang didiskusikan terjadi?

·         Mengapa masalah yang didiskusikan terjadi?

·         Bagaimana akhir dari masalah yang didiskusikan?

Kamu juga dapat mengidentifikasi informasi dari teks diskusi dengan menentukan ide pokok setiap paragraf dalam teks. Ide pokok setiap paragraph mewakili masalah atau peristiwa-peristiwa yang sedang dibicarakan.

 

B.      Menyimpulkan Isi Teks Diskusi

Simpulan teks diskusi dapat disusun dengan menemukan ide pokok setiap paragraph. Simpulan diskusi dapat kamu sampaikan secara lisan atau tertulis. Simpulan diskusi dapat kamu sampaikan dalam bentuk persetujuan atau ketidaksetujuan.

Aspek-aspek yang harus diperhatikan dalam mengemukakan persetujuan atau ketidaksetujuan sebagai berikut:

     Harus dikemukakan dengan menggunakan Bahasa yang baik dan benar.

     Didukung dengan bukti atau keterangan logis dan jelas.

     Komentar yang akan disampaikan hendaknya tidak berlebihan.

     Persetujuan diberikan secara objektif disertai dengan fakta konkret.

     Kalimat yang digunakan harus mudah diterima dan tidak berbelit-belit.

C.      Menelaah Struktur dan Kebahasaannya Teks Diskusi

Teks diskusi memiliki struktur teks yaitu:

1.       Pendahuluan, berisi isu atau topik mengenai masalah yang akan didiskusikan atau dibahas. Isu terletak pada paragraph pertama. Isu atau topik berisi penempatan masalah yang akan didiskusikan. Topik permasalah atau isu yang dipilih sebaiknya bersifat actual dan kontroversial agar memiliki banyak argument, baik argumen yang mendukung maupun menentang. Isu menarik yang dapat didiskusikan, misalnya kemajuan teknologi.

2.       Satu Sudut Pandang, memaparkan argument yang disertai alasan dan bukti kuat. Satu sudut pandang teks diskusi terdiri dari argumen mendukung dan argumen menentang.

a)      Argumen atau pendapat mendukung

Bagian ini berisi penjabaran lebih lanjut mengenai isu yang akan dibahas. Argumen yang dipaparkan penulis bersifat mendukung isu. Argumen didukung oleh fakta, data, pengalaman penulis, atau referensi yang berhubungan dengan isu yang dibahas. Apabila isu diskusi mengenai keberadaan bank sampah, argumen yang mendukung menjabarkan alasan pentingnya bank sampah.

b)      Argumen atau pendapat menentang

Bagian ini berisi argumen yang menjabarkan penjelasan dan pendapat bertentangan. Argumen yang dipaparkan penulis bertentangan dengan argumen yang mendukung, misalnya menjabarkan dampak keberadaan bank sampah terhadap penghasilan pemulung atau pengepul barang bekas.

3.       Kesimpulan

Berisi kesimpulan dan rekomendasi mengenai isu yang dibahas. Baiknya mengambil jalan tengah tentang suatu yang sedang didiskusikan.  Simpulan yang diambil tidak lagi mendatangkan masalah baru.

Contoh simpulan berdasarkan isu tersebut, misalnya mempertimbangkan siapa, untuk apa, dan bagaimana mengelola sampah di bank sampah. Selain itu kita harus mempertimbangkan nilai, norma dan etika serta dampak baik atau buruk bank sampah. Tujuannya agar kita mengetahui dampak positif dan negative bank sampah.

Berkaitan dengan struktur teks diskusi yang terdiri atas pendahuluan, pemaparan sudut pandang , kamu perlu memperhatikan ciri kebahasaan teks tersebut sebagai berikut:

a)      Menggunakan Kalimat Argumentatif

Teks diskusi berisi kalimat-kalimat yang bersifat argumentatif. Kalimat argumentasi adalah kalimat yang berisi gagasan pribadi yang dikembangkan oleh penulisnya berupa pendapat, ide, dan opini. Tujuan kalimat argumentasi adalah meyakinkan dan memengaruhi pembaca atau pendengar agar memiliki pendapat yang sama dengan penulis. Oleh karena itu, penulis dalam menyampaikan kalimat argumentasinya harus disertai dengan fakta atau data yang mendukung gagasannya tersebut

b)      Menggunakan Kata kajian dan Kata Populer

Kata kajian adalah kata yang perlu ditelaah lebih jauh lagi artinya karena tidak bisa langsung dipahami oleh semua orang. Kata kajian digunakan untuk suatu pengkajian atau kepentingan keilmuan. Kata-kata kajian yang juga disebut kata ilmiah diserap dari Bahasa asing atau daerah. Ciri-ciri dari kata kajian adalah hanya dikenal oleh orang tertentu (ilmuwan, cendekia) dan dipakai dalam kegiatan-kegiatan ilmiah.

Kata populer yaitu kata yang dikenal dan dipakai oleh semua lapisan masyarakat, dalam percakapan sehari-hari. Ciri-ciri kata popular  mudah diketahui, dimengerti dan dipakai oleh masyarakat luas, dan dipakai dalam kehidupan sehari hari.

Kata Kajian

Kata Populer

Aktivitas

Volume                    

Target            

Pasien              

Imajinasi

Rangking                

Karakter

Introspeksi             

Argumen

Kegiatan

Isi

Sasaran

Orang sakit

Khayalan/Imajinasi

Peringkat

Sifat/Perangai

Koreksi diri

Pendapat

 

c)       Menggunakan Konjungsi

Kalimat-kalimat dalam teks diskusi agar mermakna jelas digabungkan dengan konjungsi atau kata penghubung. Konjungsi atau kata penghubung adalah kata yang menghubungkan kata-kata,  bagian-bagian kalimat, atau kalimat-kalimat dalam sebuah wacana. Ada jenis-jenis konjungsi diantaranya:

1.       Konjungsi Koordinatif

Konjungsi koordinatif merupakan kata penghubung untuk menghubungkan dua atau lebih unsur kalimat yang setara kedudukannya. Contohnya: dan, serta, atau, sedangkan, padahal

2.       Konjungsi Subordinatif

Konjungsi subordinatif merupakan kata penghubung untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang kedudukannya tidak setara. Contohnya: supaya, agar, biar, bila,jika, kalau, jikalau, sejak, ketika, saat, semenjak, sewaktu, selama, sesudah, setelah, sebelum, sampai, hingga, seandainya, seumpama, andaikan, umpamanya, sekiranya, dengan, tanpa, sehingga, sampai, maka, karena, sebab, oleh karena, oleh sebab, ibarat, seperti, seolah-olah, seakan-akan, daripada, sebagaimana, alih-alih, biarpun, walaupun, kendati, sungguhpun, sekalipun, yang, bahwa.

3.       Konjungsi Korelatif

Konjungsi korelatif merupakan kata penghubung berupa kata yang berpasangan untuk menghubungkan dua unsur kalimat yang kedudukannya setara. Contohnya: tidak hanya, tetapi juga, baik, maupun, bukan hanya, melainkan juga, apa(kah), atau.

d)      Penggunaan Kata Keterangan Modalitas

Modalitas adalah kata keterangan dalam kalimat yang menyatakan sikap pembicara terhadap hal yang dibicarakan, yaitu mengenai perbuatan, keadaan, peristiwa, atau sikap terhadap lawan bicaranya. Sikap ini dapat berupa pernyataan kemungkinan, keinginan, atau keizinan. Jenis-jenis keterangan modalitas diantaranya:

·         Modalitas Intensional

Merupakan modalitas yang mengemukakan suatu harapan, ajakan, permohonan, keinginan, permintaan, dengan ditandai kata bantu seperti : ingin, mau, mari, tolong dan silahkan.

·         Modalitas Epistemik

Adalah modalitas yang menerangkan perasaan kepastian, kemungkinan, keharusan. Kata bantu yang digunakan seperti : pasti, bisa jadi, mungkin, belum pasti dan harus.

·         Modalitas Deontik

Adalah modalitas yang berisi suatu permintaan izin atau diperkenankan. Kata bantu yang dipakai untuk modalitas ini, izinkan, harap, mohon.

·         Modalitas Dinamik

Merupakan modalitas yang menjelaskan kecakapan, kesanggupan, kemampuan. tanda hubung dalam modalitas ini berupa dapat, mampu, bisa.

·         Modalitas Aletik

Merupakan modalitas yang berhubungan dengan kepentingan, keperluan dan ditandai dengan kata bantu harus, wajib.

e)      Keterhubungan Makna

Keterhubungan kata dan kalimat menentukan keterhubungan makna sehingga pembaca dapat dengan mudah memahami pesan yang disampaikan. Gagasan, pendapat, dan fakta disusun dalam kalimat yang efektif dan logis. Kamu dapat menggunakan kata tugas yang sesuai untuk mengemukakan pendapatmu.

f)       Kesantunan Berbahasa

Penyampaian gagasan dan pendapat sebaiknya tidak menjatuhkan atau menghakimi pihak tertentu. Oleh karena itu, kalimat yang ditulis menggunakan Bahasa yang netral, tidak provokatif, dan tidak mengundang kontroversi

D.      Menyajikan Gagasan, Pendapat, dan Argumen dalam Teks Diskusi

Kalimat dalam teks diskusi harus membuat struktur teks diskusi. Dalam menyusun teks diskusi, kamu harus memperhatikan struktur teks diskusi tersebut. Berikut langkah-langkah menyusun teks diskusi:

a.       Menulis paragraph pendahuluan yang memuat pertanyaan atau pernyataan tentang topik diskusi.

b.      Menulis paragraph yang memuat bukti atau pendapat mendukung penryataan tentang topik.

c.       Menulis paragraph yang memuat bukti atau pendapat menolak atau menyanggah pernyataan tentang topik.

d.      Menulis simpulan yang memuat pendapat akhir terkait topik diskusi.

Teks diskusi dapat diringkas menjadi lebih padat. Meringkas merupakan kegiatan mengambil inti sari teks atau simpulan. Ringkasan merupakan penyajian singkat menggunkaan kata-kata sendiri. Kejelasan urutan dan pokok-pokok isi diskusi perlu diperhatikan saat meringkas.

a.       Membaca teks diskusi secara utuh dan teliti.

b.      Mencatat pokok-pokok teks diskusi.

c.       Membuat pokok-pokok teks diskusi menjadi kalimat. Kalimat yang dibuat merupakan kalimatmu sendiri dan tidak diambil secara utuh dari kalimat dalam teks diskusi.

d.      Membuat ringkasan sesuai urutan pokok-pokok teks diskusi.

 



Postingan populer dari blog ini

Teks Fantasi

Menelaah Struktur dan Kaidah Kebahasaan Teks Eksposisi